Pria itu menawarkan wanita ini untuk membeli iPad yang berada di tangannya dengan hanya seperempat harga, yakni US $200. Berhubung pria itu terkesan tergesa-gesa, dan wanita ini juga tergiur dengan iming-iming harga yang sangat murah, jadinya ia mengambil "kesempatan" itu.
Tapi apa dinyana, setelah ia membuka bungkus kardus itu, memang tampilan depannya mirip sekali dengan iPad. Tapi saat ia membalik gadget itu, yang ia dapat bukanlah iPad idaman, tapi malah "pantulan gambar dirinya sendiri". Ya iyalah, wong isinya cuma cermin doang.
Dengan kesal wanita ini setengah mengumpat, "Aku saja tidak akan pernah melakukan hal ini kepada siapapun". "Get a job!", tambahnya.
Yah, penyesalan selalu datang belakangan. Perbedaan harga yang sangat jauh semestinya membuat ia berpikir panjang, tapi bukannya mengecek ke dalam isi kotak, ia sekeluarga malah menjadi korban penipuan, seperti pada video di atas.
Penipuan memang marak terjadi apalagi menjelang hari raya. So, kita mesti hati-hati dan berjaga-jaga. Tindakan preventif adalah usaha paling mudah dan empiris menganggulangi penipuan. Well, selalu ada hikmah di balik musibah, sehubungan dengan kasus yang dialami wanita ini, ia telah mengambil pelajaran berhagra, "Don't buy nothing on the streets from nobody".
Orang bijak mengatakan, "Pesta pernikahan hanyalah bungkusan, cinta kasih, komitmen dan tanggung jawab adalah isinya". Serupa dengan itu: Harga super murah hanya bungkusan, cermin tamak adalah isinya.
No comments:
Post a Comment