Tikus raksasa asal Gambia ditemukan di Grassy Key, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Tikus itu tampaknya menjadi musuh besar para petani di wilayah tersebut.
Para pejabat setempat mulai khawatir akan keberadaan tikus-tikus ganas yang berbobot 4,5 kilogram di wilayah selatan Florida. Mereka kerap menjadi hama dan merusak keseimbangan ekologi bila mereka bergerak ke pusat Florida.
Hingga saat ini, Florida Selatan kerap menjadi tempat pembuangan bagi hewan-hewan eksotis dari belahan dunia ini, mulai dari ular piton Myanmar, ular boa, kadal Mesir dan hewan-hewan lainnya. Tikus Gambia merupakan spesies eksotis yang muncul di Grassy Key pada 1999.
"Kami kira, kami sudah membasminya pada 2009 lalu," ujar koordinator konservasi Scot Hardin, seperti dikutip Daily Mail hari Rabu 28 Maret 2012.
"Pada awal 2011, warga mengirimkan email kepada kami dan mengatakan bahwa mereka melihat tikus. Kami pun skeptis, ketika kami mendatangi para warga, ternyata kami bertemu dengan tikus yang kami rindukan," imbuhnya.
Saat empat tikus besar itu ditemukan pada 2011, para petugas melakukan perburuan untuk membasminya. Pada Desember lalu, petugas konservasi menggunakan racun yang dicampur dengan selai kacang. Namun, tikus raksasa itu berhasil menggagalkan operasi pemberantasan itu.
Hardin mengatakan, tikus Gambia dapat melakukan reproduksi dalam jangka waktu lima bulan, mereka memakan buah-buahan dan gandum, namun juga memakan serangga, kepiting, siput, dan ikan yang terletak di tempat penangkaran.
Sumber: http://www.yaiyalah.com/2012/04/wow-tikus-raksasa-sebesar-kucing.html#ixzz1swFJEHLL
Para pejabat setempat mulai khawatir akan keberadaan tikus-tikus ganas yang berbobot 4,5 kilogram di wilayah selatan Florida. Mereka kerap menjadi hama dan merusak keseimbangan ekologi bila mereka bergerak ke pusat Florida.
Hingga saat ini, Florida Selatan kerap menjadi tempat pembuangan bagi hewan-hewan eksotis dari belahan dunia ini, mulai dari ular piton Myanmar, ular boa, kadal Mesir dan hewan-hewan lainnya. Tikus Gambia merupakan spesies eksotis yang muncul di Grassy Key pada 1999.
"Kami kira, kami sudah membasminya pada 2009 lalu," ujar koordinator konservasi Scot Hardin, seperti dikutip Daily Mail hari Rabu 28 Maret 2012.
"Pada awal 2011, warga mengirimkan email kepada kami dan mengatakan bahwa mereka melihat tikus. Kami pun skeptis, ketika kami mendatangi para warga, ternyata kami bertemu dengan tikus yang kami rindukan," imbuhnya.
Saat empat tikus besar itu ditemukan pada 2011, para petugas melakukan perburuan untuk membasminya. Pada Desember lalu, petugas konservasi menggunakan racun yang dicampur dengan selai kacang. Namun, tikus raksasa itu berhasil menggagalkan operasi pemberantasan itu.
Hardin mengatakan, tikus Gambia dapat melakukan reproduksi dalam jangka waktu lima bulan, mereka memakan buah-buahan dan gandum, namun juga memakan serangga, kepiting, siput, dan ikan yang terletak di tempat penangkaran.
Sumber: http://www.yaiyalah.com/2012/04/wow-tikus-raksasa-sebesar-kucing.html#ixzz1swFJEHLL
No comments:
Post a Comment