Friday, February 10, 2012

Kangen Ya Sama Video Tutorial Saya?

Setelah beberapa bulan absen ngeblog. Sekarang saya sudah mempunyai banyak ilmu yang bisa di share ke para sahabat blogger. Sebenernya sih saya mau berbagi banyak terutama untuk membuat template wordpress dan blogspot.

Saya berencana untuk membuat sebuah situs membersite. Sudah saya siapkan nama domainnya yaitu kuliahblog.com. Nah, Cuma saya ada kendala terutama untuk masalah dana. Ayuk kita bangun bareng2 yuk. Temen2 kan mungkin ada yang punya sedikit uangnya. Saya berharap donasi dari para sahabat untuk membangun situs ini. Rencananya sih saya ingin membuatnya gratis atau sedikit fee untuk sahabat.

Yang mau berdonasi silahkan:

Wiryo Saputra BCA 5271-0197-86

SMS:08990608878

Sehabis donasi jangan lupa kirimkan sms kamu ya. Cos saya akan memberikan kontent exclusive buat yang donasi. Jumlah donasi diharapkan 50 ribu rupiah keatas. 30 Donasi pertama akan mendapatkan konsultasi exclusive. Dan akan di didik untuk menjadi desainer blog sampai benar2 bisa.

Thursday, February 2, 2012

Mengubah Karakter Wajah Dengan Adobe Photoshop cs 5

Ok sahabat Blogger semua kali ini MHM Crew akan berbagi pengalaman bermain photoshop dengan cara Mengubah Karakter Wajah, sobat blogger memiliki foto saat wajah sobat terlihat cemberut? Padahal cee momen itu tidak bisa di ulang kembali. Jangan kwatir MHM Crew akan memberi solusi yang tepat agar wajah sobat blogger terlihat beda.




Langkah pertama

1. Jalankan progam Adobe Photoshop
2. Buka file yang ingin anda edit dengan cara klik file>open atau tekan Ctrl+O hingga muncul kotak dialog open, pilih file foto yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian klik tombol Open


3. Setelah fotonya terpilih teru klik drag / tarik layer Background tersebut ke ikon Create a new layer
hingga muncul layer baru dengan nama "Background copy"


Kemudian setelah di tarik hasilnya seperti ini






4. klik Filter>Liquify untuk membuka kotak dialog Liquify.
5. klik Zoom Tool (Z) pada kotak dialog Liquify yang muncul.
6. Klik foto untuk memerbesarnya menjadi dua kali lipat.
7. Tentukan nilai Brush Size, Brush Density, dan Brush Pressure, seperti petunjuk berikut


8. klik Pucker Tool (S), kemudian klik bagian mata satu persatu dengan sangat hati-hati (boleh kiri atau kanan dahulu).


Tampilan Pucker Tool pada mata Kiri





Tampilan Pucker Tool pada mata kanan




9. Klik OK untuk menutup kotak dialog Liquify.


Langkah Kedua

Pada langkah kedua ini  yaitu Menyipitkan Mulut berikut ini langkah-langkahnya
1. Klik dan drag / tarik layer Background copy, kemudian tarik ke ikon Create a new layer hingga layer Background copy 2 muncul diatas layer background copy.


Hingga nampak seperti gambar dibawah ini 




2. Klik Filter>Liquify untuk membuka kotak dialog Liquify.
3. Perbesar gambar dengan Zoom Tool, kemudian klik bagian mulut dengan Pucker Tool dengan hati-hati.





Tampilan mulut setelah disipitkan




4. Dengan cara yang sama, sipitkan garis-garis pipi pada tampilan wajah.


5. Klik OK untuk menutup kotak dialog Liquify.




Jika terjadi kesalahan dalam mengedit foto di kotak dialog Liquify, maka :

  • Klik Reconstruct, untuk kembali ke langkah demi langkah sebelumnya.
  • Klik Restore All, untuk langsung kembali ke tampilan awal.


Dan hasilnya setelah dilakukan pengeditan seperti berikut ini 


Demikian Tutorial dari MHM Crew silahkan sobat blogger mencobanya dirumah semoga sobat blogger bisa senang dengan tutorial yang telah saya berikan, Ok sobat blogger cukup sekian tutorial dari MHM Crew Jumpa lagi dengan MHM Crew yang pastinya dengan tutorial-tutorial yang lebih menarik dan asyik untuk dipelajari. OK salam blogger nusantara.



"good luck"


"MHM_Crew"

Wednesday, February 1, 2012

Hard Cluster Telkomsel Menghilangkan Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha Kecil

Sistem hard cluster Telkomsel yang diberlakukan mulai 2011 dan semakin menggila tahun 2012 ini sungguh merepotkan pedagang pulsa kecil yang menggantungkan hidupnya hanya dari berjualan pulsa elektrik. "Mau isi pulsa aja kok repot", begitu komentar mereka dengan nada kesal.

Kekesalan memuncak hingga 300 demonstran melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Telkomsel Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto tanggal 26 Januari lalu.

Seperti diketahui, Telkomsel memberlakukan sistem hard cluster dan membatasi pengisian pulsa ke nomor pelanggan. Jadi jika pelanggan hanya bisa diisi pulsa jika membawa langsung nomor ke kios setempat, namun jika akan mengisi ulang pulsa ke nomor rekan atau kerabat di luar wilayah kios tersebut maka disebut melanggar cluster dan akan dikenakan sanksi oleh Telkomsel.

Pedagang pulsa kecil pun kesulitan untuk mengetahui keberadaan nomor yang akan diisi apakah masuk wilayah clusternya atau tidak, sehingga tidak sedikit pula yang menutup usahanya. Yang mencoba bertahan malah menyarankan pelanggan untuk mengganti nomor Telkomselnya dengan nomor dari provider lain, dengan harapan pelanggan tersebut dan juga kerabatnya akan terus mengisi pulsa di kiosnya tanpa khawatir clusterisasi.

Ketidakadilan akan penerapan regulasi hardcluster juga semakin kentara di lapangan. Pedagang pulsa tradisional mengeluh akan hard cluster ini, namun tidak halnya dengan modern market, seperti IndoMaret, AlfaMart ataupun ATM. Modern market tersebut bebas mengisi pulsa di manapun nomor ponsel yang akan diisi berada. Outer Cluster dan Cross Region tidak berlaku bagi modern market, bahkan disuplai oleh Telkomsel dengan stok tak terbatas, berbanding terbalik dengan pedagang tradisional.

Demo Telkomsel
Hard Cluster ini jelas merugikan pedagang tradisional yang menjalankan usahanya dengan modal kecil. Bahkan tak urung mempersempit ruang usaha pedagang pulsa sekelas server yang memiliki puluhan karyawan sehingga menutup jutaan kesempatan kerja calon tenaga kerja. Sementara pedagang pulsa eceran seperti pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga terancam kehilangan pendapatan.

Seolah-olah Telkomsel hanya memihak pedagang besar alias modern market namun justru mematikan usaha kecil pedagang tradisional. Sepertinya memang iklim usaha yang dibangun Telkomsel tidak mensejahterakan rakyat kecil malah memberangus kesempatan usaha kecil. Yah, senada dengan lagu Bang Roma "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin"... :p